Analisis Penggunaan Jus Nanas Kemasan sebagai Alternatif Media Kontras Negatif per Oral dalam Meningkatkan Citra Magnetic Resonance Enterography (MRE)
Kata Kunci:
MR Enterography, Jus Nanas Kemasan, Media Kontras Negatif OralAbstrak
Media kontras negatif oral yang digunakan untuk pemeriksaan Abdomen dari bahan kimia memiliki efek pada tubuh dan beberapa diantaranya sulit ditemukan dipasaran serta harganya mahal, untuk solusinya dilakukan penelitian mencari alternatif media kontras negatif oral alami pada pemeriksaan MRI abdomen menggunakan bahan buah-buahan yaitu, Jus blueberry, jus nanas dan teh banyak mengandung mangan (Mn)1Dengan menggunakan media kontras alami akan lebih aman, Penggunaan jus nanas murni pada pemeriksaan MRCP dicampur bahan kontras gadopentate dimeglumin ,ferumoxsil lumirem, Gd-DOTA memberikan rasa asam untuk pasien, karena keterbatasan tersebut akan dilakukan penelitian terhadap alternative media kontras negatif oral alami pada MRE dengan mempertimbangkan dapat diperoleh di Indonesia dan rasanya dapat diterima serta tidak memberikan efek negatif setelah pemakaiannya
Jenis Penelitian ini adalah eksperimental dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Penilaian dilakukan terhadap diameter, informasi citra MRE meliputi ileum, duodenum, jejunum dan lambung. Analisis data dilakukan dengan One Way Anova Test dan Repeated Anova dengan uji Post Hoc Tukey. Ada perbedaan diameter sistem digestivus sebelum dan setelah pemberian jus nanas kemasan sebagai alternatif media kontras negatif pada pemeriksaan MRE dengan p value < 0,05 (p value 0,043) dan waktu mulai scanning yang optimal dalam menghasilkan citra MRE sistem digestivus adalah 20 menit setelah pemberian jus nanas kemasan berdasarkan Mean Rank tertinggi dengan nilai (20,16). Jus nanas kemasan dengan kandungan mangan yang tinggi dapat menjadi alternative media kontras negatif oral pada pemeriksaan MRE dengan waktu scaning optimal pada 20 menit setelah pemberian.
Referensi
Blakley M. 2008 Evaluation of Oral Contrast Agents Are Nature Agents as Effective s Artificial?.Rose State Collage
Owen J Arthurs, Martin J Graves, Andrea D Edwards, Ilse Joubert, Pat AK Set, David J, 2014 Interactive neonatal gastrointestinal mannetic resonance imaging using fruit juice as an oral contrast media. Arthurs etal. BMC Medical Imaging. 14:33
Owen J. O., Siobhan O. and Maher M. 2011. Imaging of Biliary Tract Disease. Residents in Radiology, AJR. 197:W551 -W558
Liu C, Crawford JM. The Gastro-intestinal Tract. In: Kumar V, Abbas AK, Fausto N. Robbins and Cotraan.2005. Pathologic Basis of Disease. 7th Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders,:847- 85
Perkembangan Terkini Diagnosis dan Penatalaksanaan Inflammatory Bowel Disease (IBD). 2018.https://www.researchgate.net/publicati on/321824062
Kelompok Studi Inflammatory Bowel Disease Indonesia.2011. Konsensus nasional penatalaksanaan inflammatory bowel disease (IBD) di Indonesia. Jakarta: Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia
Singh, A., Mann, H. S., Thukral, C. L., & Singh, N. R. 2014. Diagnostic accuracy of MRCP as compared to ultrasound/CT in patients with obstructive jaundice. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(3), 103–107.
http://doi.org/10.7860/JCDR/2014/8149.412 0
Nai –Chi Chiu. Yi-You Chiou2012.. Role of MRCP in the measurement of the CBD diameter.Journal of the Chinese Medical Association.75 .423 -424
Christiane A Kuehle, dkk.2006. Hydro-MRI of the Small Bowel : Effect of Contrast Volume, Timing of contrast Administration and data Acquisition on Bowel Distension.2006
Naglaa Mostafa Elsayed , Shaykha Ali Alsalem , Sultan Abdullah Ali Almugbel , Manal Mane Alsuhaimi 2015. Effectiveness of natural oral contrast agents inmagnetic resonance imaging ofthe
bowel. The Egyptian Journal of Radiology and Nuclear Medicine. 46, 287–292
Westbrook C and Kaut .1999.C.MRI In Practice.Blackwell Sciences Ltd.United Kingdom.Second Edition
UPT Lab Universitas Udayana, 2016. Hasil Uji Analisis Mangan. Universitas Udayana.Denpasar.
Dahlan MS. 2012.Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. In: Suslia A. Eds. 5th ed. Jakarta: Salemba Medika.; 31 -150.
Wylie L.2011. Esential Anatomi dan Fisiologi. In: Praptiani W.Eds. 2th ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 160-161