PERBANDINGAN KETAJAMAN CITRA USG HEPAR DENGAN MENGGUNAKAN GEL HANGAT DAN GEL STANDAR DI INSTALASI RADIOLOGI BALI ROYAL DENPASAR

PERBANDINGAN KETAJAMAN CITRA USG HEPAR DENGAN MENGGUNAKAN GEL HANGAT DAN GEL STANDAR DI INSTALASI RADIOLOGI BALI ROYAL DENPASAR

Penulis

  • dr. I Bagus Gede Dharmawan Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali
  • Ni Ketut Yuni Widiantari Akademi Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi Bali

Kata Kunci:

USG Hepar, Variasi suhu gel 36° dan 39°C

Abstrak

PENDAHULUAN Suhu merupakan ukuran kuantitatif terhadap temperature yang diukur dengan
menggunakan thermometer, suhu standar merupakan suhu yang telah ditentukan ukuran, kualitas, dengan
pedoman standar yang ditentukan. Ketajaman gambar merupakan bagaimana perubahan densitas pada
perbatasan antara daerah yang berdekatan. Batas antara dua area yang muncul bisa sangat tajam, hal ini
dikarenakan terdapat perubahan drastis nilai densitas pada batas tersebut. METODE PENELITIAN
kuantitatif dengan pendekatan eksperimen, data dioloah dengan menggunakan system SPSS yaitu uji
wilcoxon. Pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan langsung pemeriksaan USG Hepar dengan
menggunakan gel hangat dan gel standar, pengisian chek list oleh dokter radiologi. HASIL DAN
PEMBAHASAN Hasil uji beda wilcoxon dari hasil citra USG Hepar dengan menggunakan gel hangat 39°C
dan gel standar 36°C dapat diketahui dengan melakukan uji beda wilcoxon tiap-tiap anatomi. Nilai hasil uji
beda wilcoxon dari masing-masing anatomi parenkim hepar 0,001, vena porta 0,002, dan diaphragma
<0,001, dimana hasilnya menunjukkan nilai signifikan dengan p-value < 0,05 sehingga Ho ditolak,
selanjutnya peneliti melakukan uji wilcoxon signed ranks, dimana dari 3 kriteria anatomi seperti parenkim
hepar , vena porta, diaphragma, pada suhu hangat 39oC mendapatkan mean rank 9,13, 9,07, 9,00 sedangkan
pada suhu standar 36oC parenkim hepar, vena porta, dan diaphragma, mendapatkan nilai 7,00, 8,50, dan
<0,001, yang artinya ada perbedaan bermakna dari seluruh anatomi, dimana dengan suhu 39°C lebih
menampakkan ketajaman struktur anatomi.

Referensi

Faye, A. (2014, Desember 5). Gel Warmer.

K. B. (2016). Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

Rachman, N. (2009). Radiografi. Padang:Penerbit Universitas Baitturahman.

Unduhan

Diterbitkan

2017-12-18

Terbitan

Bagian

Artikel
Loading...